Skip to main content

Anggaran, Fungsi Anggaran, dan Proses Penyusunan Anggaran






Anggaran adalah rencana manajerial untuk tindakan yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Anggaran juga sebagai alat manajerial yang memastikan pencapaian tujuan organisasi dan memberikan pedoman dolar dan sen untuk operasi sehari-hari. Jika suatu perusahaan menetapkan tujuan untuk menangkap pangsa pasar yang lebih besar, meningkatkan laba dan meningkatkan citranya di antara konsumen, maka anggarannya harus menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan (Riahi-Belkaoui:2002;Supriyono:2016). Lebih lanjut, Riahi-Belkaoui (2002) memaparkan fungsi anggaran yaitu:
1.      Hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan. Sebagai hasil negosiasi di antara anggota organisasi yang dominan, mereka mewakili konsensus organisasi tentang tujuan operasi untuk masa depan.
2.      Cetak biru perusahaan yang mencerminkan prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi. Menunjukkan bagaimana berbagai subunit organisasi dimaksudkan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
3.      Bertindak sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan berbagai departemen atau divisi organisasi satu sama lain dan dengan manajemen puncak. Aliran pesan dari manajemen puncak ke level organisasi yang lebih rendah mengandung level dan standar ekspektasi kinerja. Pesan mengalir dari departemen ke departemen berfungsi untuk mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi secara keseluruhan. Pesan mengalir dari departemen ke manajemen puncak berisi penjelasan operasional tentang pencapaian atau penyimpangan anggaran.
4.      Menyatakan tujuan dalam hal kriteria kinerja yang terukur, anggaran berfungsi sebagai standar yang dapat dibandingkan dengan hasil operasi aktual. Ini adalah dasar untuk mengevaluasi kinerja manajer pusat biaya dan laba.
5.      Berfungsi sebagai perangkat kontrol yang memungkinkan manajemen untuk menentukan area perusahaan yang kuat atau lemah. Hal ini memungkinkan manajemen menentukan tindakan korektif yang tepat.
6.      Berusaha untuk mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan operasi yang efektif dan efisien dan sesuai dengan tujuan organisasi. Anggaran telah menjadi alat manajemen yang diterima untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan organisasi. Mereka diterapkan dengan berbagai tingkat kecanggihan dan kesuksesan oleh sebagian besar organisasi bisnis dan nirlaba. 

Proses perencanaan anggaran dimulai dengan penjabaran tujuan organisasi yang luas menjadi tujuan kegiatan spesifik yaitu untuk mengembangkan rencana yang realistis dan membuat anggaran yang bisa diterapkan, diperlukan interaksi yang luas antara lini organisasi dan manajer staf. pengontrol dan direktur perencanaan memainkan peran kunci dalam proses pembuatan anggaran manusia ini (Riahi-Belkaoui:2002; Carreras and Naranjo-Gill:2014). Kemudian, anggaran digunakan untuk banyak tujuan seperti merencanakan dan mengoordinasikan kegiatan organisasi, memotivasi karyawan, dan lain-lain. Tetapi, utamanya anggaran digunakan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien di bagian masing-masing organisasi. (Carreras and Naranjo-Gill:2014).

Supriyono (2016) menyatakan bahwa terdapat 3 tingkatan penyusunan anggaran, yaitu:
a.       Penetapan Sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dari bagaimana mentranformasi sasaran yang luas dari sebuah organisasi ke berbagai aktivitas yang spesifik. Pengawas dan pimpinan perencanaan berperan penting dalam perencanaan anggaran yang melibatkan banyak pihak ini. Manajer level bawah dan karyawan sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpatisipasi dalam menetapkan sasaran karena mereka lebih mudah mengidentifikasi apakah sebuah sasaran mungkin tercapai dan agar mereka menerima sasaran tersebut yang terdapat partisipasi mereka di dalamnya.
b.      Implementasi,
Konsep keperilakuan utama yang memengaruhi proses implementasi adalah komunikasi, kerja sama dan koordinator. Dalam implementasi, rencana formal digunakan serta untuk mengomunikasikan sasaran organisasi dan strategi yang digunakan serta memotivasi manusia yang ada di dalamnya.
c.       Kendali dan Evaluasi Kinerja
Setelah anggaran diimplementasikan, fungsi kendali menjadi hal penting. Apabila kinerja menunjukkan yang baik dan di atas standar yang telah ditetapkan, ini dapat menggambarkan bagaimana laba masa depan yang mungkin didapat dengan mentransfer pengetahuan dan teknologi untuk operasi yang sama.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Menghadapi Ujian Kompre Akuntansi. 1 Kali Ujian !!!

  Sumber: Google Hai guys , mungkin kalian sudah pernah mendengar dengan ujian komprehensif atau kompre. Ada beberapa jurusan di perguruan tinggi yang melaksanakan ujian ini seperti jurusan Psikologi dan Akuntansi. Nah, kali ini aku ingin bahas mengenai ujian kompre di jurusan Akuntansi. Yaaps! Ujian kompre ini merupakan ujian dengan semua materi   mata kuliah Akuntansi. Penerapan ujian kompre untuk setiap kampus berbeda-beda guys .   Ujian kompre ada yang tertulis atau lisan bahkan ada yang kedua-duanya tulisan dan lisan. Di beberapa kampus ujian kompre di adakan ketika kita telah ujian proposal dan skripsi kita telah ACC oleh pembimbing. Ada juga kampus yang menetapkan ujian kompre sebagai pengganti ujian hasil. Materi dalam ujian kompre juga memiliki aturan berbeda setiap kampus. Mata kuliah yang di ujikan yaitu Akuntansi Keuangan, Audit, Akuntansi Sektor Publik, Pajak, Akuntansi Syariah, dan lain-lain.  Setidaknya ada 3 materi matakuliah yang harus ka...

Ada Apa di Pare Kampung Inggris?